Film “Perayaan Mati Rasa” menceritakan kisah Ian Antono, seorang anak sulung yang merasa tertekan karena ekspektasi keluarga yang tinggi, terutama dibandingkan dengan adiknya, Uta, yang dianggap lebih sukses. Ian memilih jalan hidup berbeda, mengejar mimpinya di dunia musik, tetapi merasa kurang dukungan dari keluarganya. Tragedi kehilangan orang tua secara mendadak memperburuk hubungan Ian dan Uta, yang sejak awal sudah dipenuhi ketegangan. Film ini mengeksplorasi tema kehilangan, tekanan keluarga, dan upaya untuk saling menguatkan dalam menghadapi duka.
Konflik Utama:
Film ini berpusat pada konflik antara Ian dan keluarganya, terutama orang tuanya, yang memiliki ekspektasi tinggi terhadapnya sebagai anak sulung.
Ian memilih jalan hidup yang berbeda dengan adiknya, Uta. Ian fokus pada musik, sementara Uta sukses sebagai podcaster dan menjadi kebanggaan keluarga.
Tekanan dari keluarga, terutama karena perbandingan dengan Uta, membuat Ian merasa tertekan dan mulai menekan perasaannya hingga merasa mati rasa.
Tragedi kehilangan orang tua secara mendadak memperburuk situasi dan memperumit hubungan Ian dan Uta.
Film ini mengikuti perjalanan emosional Ian dan Uta dalam menghadapi duka, mencoba memperbaiki hubungan yang retak, dan menemukan kembali makna hidup setelah kehilangan.